• Sat. Jul 27th, 2024

Selang Beberapa Waktu Peluncuran Aplikasi Khidmat Bergulir, Banjir Rob Kembali Melanda

Byadmin

Nov 24, 2022

AMANAT Dumai – Banjir rob kembali melanda beberapa Wilayah dalam Kota Dumai beberapa hari terakhir. Pastinya warga terimbas menderita karena aktivitas sehari-hari mereka terganggu. Selain itu harta benda juga banyak ‘Jahanam’ alias rusak terkena air merangsek ke dalam rumah atau pemukiman mereka.

Namun apa mau dikata, karena sampai sekarang persoalan banjir rob sepertinya belum dapat dituntaskan. Jangankan berkurang malahan intensitas dan volumenya semakin parah. Karena seperti diketahui banjir rob kemarin terjadi dua kali dalam sebulan. Parahnya durasi banjir biasanya paling lama dua hari, kemarin sampai empat hari, bahkan dibeberapaokasi ada lima hari.

Mirisnya beberapa waktu lalu Pemerintah Kota (Pemko) Dumai melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Launching sebuah Aplikasi. Yaitu Aplikasi Khidmat Bergerak Penanggulangan Banjir ‘BERGULIR’.

Peluncuran Aplikasi Khidmat Bergulir langsung dilakukan Walikota Dumai, H. Paisal SKM., MARS. Bertempat di Hotel The Zuri Dumai, Jumat (18/11/2022) dengan ditandai pengoperasian Aplikasi yang dipandu Kabid SDA Wan Rieko Candra ST.

Selain Walikota dan Kabid SDA turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan H. Syahrinaldi S. Sos., M., Si. Plt Kadis PUPR Reza Pahlevi ST., serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai Hj. Dameria SKM.

Awak media juga mendapat informasi dari sumber layak dipercaya, bahwa pihak-pihak terkait dengan Aplikasi Khidmat Bergulir menuju Kota Jogyakarta mengikuti Pelatihan selama tiga hari. Rombongan yang berangkat terdiri dari gabungan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Dumai.

“Hari ini Bang (Selasa, 22/11) pegawai gabungan dari beberapa SKPD yang ada kaitan dengan Aplikasi Khidmat Bergulir berangkat ke Jogja, mereka rencananya mengikuti Pelatihan selama tiga Hari”. ungkap sumber yang tidak ingin disebut namanya.

Terkait peluncuran Aplikasi Khidmat Bergulir bertujuan agar masyarakat cepat mengakses informasi terkait banjir. Beberapa warga terdampak awak media temui berikan tanggapan, berikut di tampilkan sebagaimana diurai dibawah :

“Terkait Aplikasi wajar-wajar saja karena bagian instrumen dalam rangka membangun komunikasi terkait upaya pemerintah dalam penangganan banjir, namun tentunya kerja-kerja terkait infrastruktur dalam penangganan harus segera di tangani”. ungkap lsmail Abdul Aziz salah satu Tokoh Muda Dumai.

Asnah “Kalau kami kaum Emak-Emak apapun dibuat Pemerintah tak masalah asalkan banjir teratasi, mau buat Aplikasi, mau gali Sungai, mau buat Parit yang penting air tidak masuk rumah lagi dan genangi pemukiman kami”. ujar IRT warga Kelurahan Bintan dengan status single parent kepada awak media.

Sedangkan warga lain mengaku bernama Jon berharap banjir rob segera diatasi bagaimanapun caranya “Apapun caranya harapan saya agar banjir rob segera teratasi, karena selain penat mengemasi barang-barang saat banjir terjadi dan tidak sedikit perkakas hancur dan rusak dibuatnya, sekali lagi melalui media ini saya sampaikan pada Pak Wali dan jajaran tolonglah atasi banjir, hajab kami rakyat kecik ni”. ungkapnya sampai memohon.

“Dibutuhkan kerja nyata bagaimana banjir teratasi, buatlah mano elok”. sebut Udin warga Bintan.

Demikian beberapa komentar warga terkait Aplikasi penanggulangan banjir yang baru dicanangkan Pemko melalui Bidang SDA Dinas PUPR Kota Dumai. Masih ada beberapa komentar warga disampaikan kepada awak media, namun hanya beberapa dirilis. Karena harapannya lebih kurang sama, yaitu bagaimana banjir rob tidak lagi terjadi.

Sebuah harapan sebenarnya sangat sederhana sekali namun begitu sulit terealisasi. Karena ada beberapa faktor melandasi tetapi tidak ada salahnya harapan itu digantungkan. Apakah kelak bisa terpenuhi atau sebatas angan belaka, tergantung upaya pemerintah mengatasi, hanya waktu bisa menjawab.***

Penulis : Zainal Arifin
Editor : Hendri. D

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *