AMANAT BENGKALIS, – Pada malam 27 likur, Bupati Bengkalis Kasmarni sangat menyambut baik dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, berkomitmen dan semangat demi menjaga dan melestarikan nilai khazanah budaya melayu lampu colok.
Demikian hal itu disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni saat membuka Festival Lampu Colok tingkat Kabupaten Bengkalis, Senin 17 April 2022, di Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
Saya yakin tanpa semangat, kerja keras dan kerja sama yang baik dari seluruh pemuda dan masyarakat, miniatur sebesar ini pasti tidak akan terbangun.
Oleh karena itu, saya sangat menghargai dan apresiasi kepada seluruh peserta festival lampu colok yang telah berusaha keras menjaga dan peduli terhadap kelestarian budaya lokal ini.
“Dan patut kita banggakan lagi mereka juga ikhlas menghabiskan waktunya untuk membangun miniatur lampu colok dari awal ramadhan hingga saat ini,” ucap Kasmarni di hadapan masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati menuturkan, pelestarian budaya lokal masyarakat melayu ini harus tetap bersinar dan tetap di jaga agar tak hilang ditelan zaman, yang mana memiliki khas dan keunikan tersendiri, yang dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis yang saat ini berada di perantauan.
“Akan rindu untuk pulang berhari raya di kampung halaman, serta dapat menarik kunjungan wisatawan,” ungkapnya.
Namun, jangan sampai kemeriahan dan keindahan kegiatan festival lampu colok ini mengurangi aktivitas ibadah kita di bulan suci Ramadhan.
“Apalagi kita sudah berada di malam-malam terakhir Ramadhan,” pesan Bupati.
Lebih lanjut, Kasmarni juga berharap agar festival lampu colok ini dapat menjadi kalender wisata di Negeri Junjungan dan bahkan untuk tingkat Provinsi dan Nasional dalam menyambut Idul Fitri.
“ini menjadi tugas kita semua baik masyarakat, pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan budayawan, tokoh pemuda, serta semua elemen yang ada didaerah ini, agar dapat terus melestarikan dan menghidupkan tradisi budaya lokal ini, dari generasi ke generasi,” akhirinya.