AMANAT NATUNA – Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi memantau keadaan Kayla (1 tahun) balita asal Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, yang dikabarkan mengalami gizi buruk dan dalam penanganan medis.
“Viral dimedia sosial terkait anak gizi buruk. Lalu kami diinstruksikan atasan kami kepala sentra terpadu pangudi luhur merespon kasus gizi buruk ini,” ungkap Pengelola BP dan BMN, M. Yufsin Sumirna di RSUD Natuna, Selasa (7/2/2023).
Yufsin didampingi rekannya Dotiek Noviandari mengatakan jika keadaan Kayla mulai membaik, maka pihaknya akan bantu fasilitasi penangan pengobatan lainnya.
“Kalau bisa dirujuk masalah tangannya itu ya. Kan katanya disini tidak ada foto pedis untuk tulang. Kalau sudah sehat, kita fasilitasi untuk ke rumah sakit yang dituju. Apakah itu di Batam atau Tanjungpinang atau dimana. Nanti kita fasilitasi transportasi dan disana dimana tempat tinggalnya,” terang Yufsin.
Selain itu, juga akan diberikan bantuan kewirausahaan dan tempat tinggal untuk Kayla bersama ibunya usai pengobatan.
“Kita lihat dulu, dari orang tuanya keterampilan apa yang dia bisa. Kalau saya lihat dia jualan keliling ya, dia ambil masakan atau kue dari orang lain, lalu dia jualkan keliling. Supaya bisa merawat anak ini, dia maunya usaha ditempat. Nanti kita akan bekerja sama lah, siapa yang mencari kontrakan, siapa yang memberi modal usaha tetapi tidak berupa uang malainkan barang kebutuhan untuk usaha itu,” sebut Yufsin.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti yang ikut mendampingi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Sosial terkait keadaan Kayla.
“Terus terang saja, kita tahunya memang sudah masuk di rumah sakit ini. Makanya kemarin kami sudah koordinasi juga dengan kementerian, lewat kontak person layanan pengaduan. Dan kebetulan juga, ibu menteri sudah tahu dari media juga kan,” katanya.
Dengan kehadiran pihak Kementerian Sosial, Puryanti berharap didapati solusi supaya Kayla bersama ibunya bisa menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih layak.
“Mungkin mereka masih berdiskusi ya dengan pimpinan, mudah-mudahan ada solusi kedepan untuk anak ini dan orang tuanya,” ujarnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Sosial sudah merespon keadaan Kayla.
“Kita dari Pemda Natuna mengucapkan terima kasih sudah merespon. Sebelum-sebelumnya pun, sudah banyak juga orang ini membantu kita. Atensi lainnya sudah banyak juga,” tuturnya.
Disatu sisi, Puryanti memastikan pihaknya telah memberikan bantuan untuk Kayla dan ibunya.
“Kami kemarin hari Jum’at siang, sudah memberikan bantuan juga kepada ibunya maupun bayinya. Sudah diserahkan juga bantuan semampu kita,” imbuhnya.
Tampak hadir Staf Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan (RSKBK) Kemensos RI Erwan Sihombing dan Ersyad Tonnedy. Staf Dinas Sosial Kabupaten Natuna Jaswandi, Dewi Marlina, Mardiah, pihak RSUD Natuna serta Ketua Aktivis Natuna Sirojuddin. (Johan).