AMANAT SELATPANJANG – Safrizal secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2023-2026 pada Konferkab V, Senin (20/2/2023) di Hotel Grand Meranti.
Konferkab V PWI Kabupaten Kepulauan Meranti diikuti 25 orang, masing masing 9 peserta dan 16 peninjau.
Sidang konferensi sendiri dipimpin Seksi Bidang Organisasi PWI Provinsi Riau, Usman Malik didampingi Seksi Kompetensi dan Sertifikasi Wartawan PWI Riau, Bambang Irawan Syahputra dan Anggota PWI Kepulauan Meranti Tedy Tarigan.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua PWI Riau Zalmansyah Sekedang, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Riau, Raja Isyam Azwar dan Wakil Sekretaris PWI Riau, Jinto Lumban Gaol.
Saat penjaringan calon ketua, dua orang peserta yakni Wira Saputra dan Ahmad Yuliar mengusulkan kepada forum agar Sekretaris PWI Kepulauan Meranti, Safrizal sebagai calon ketua. Usulan ini disambut baik dan disetujui seluruh peserta.
Setelah meminta kesediaan yang bersangkutan, pimpinan sidang mengetokkan palu menetapkan Safrizal sebagai Ketua PWI Kepulauan Meranti 2023-2026.
Safrizal merupakan wartawan Cakaplah. Com dalam sambutannya mengatakan akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya sesuai PD/PRT PWI. Namun dia juga meminta dukungan senior dan seluruh anggota PWI Kepulauan Meranti.
Sementara Ketua PWI Riau, H Zulmansyah Sekedang mengucapkan selamat kepada Safrizal atas terpilih untuk memimpin PWI Kepulauan Meranti tiga tahun kedepan.
Zulmansyah berharap, ketua terpilih agar membawa organisasi PWI di Kepulauan Meranti lebih baik dari sekarang ini.
“Kepada seluruh anggota mari dukung semua program ketua yang baru nantinya. Tetap jaga kebersamaan serta kekompakan dalam menjalankan dan menegakkan organisasi,” ujarnya.
Zulmansyah juga menyampaikan hendaknya membawa visi menjadikan PWI HEBAT. HEBAT bukan sekedar bermakna menjadi lebih baik, tetapi juga merupakan akronim. H adalah Harmonis.
”PWI harus menjadi wadah berhimpun dan mempersatukan wartawan secara erat dan harmonis,” ujarnya.
Sedangkan E adalah Ekonomi keluarga wartawan dibantu. ”Kita sadar dan tahu tidak semua keluarga wartawan beruntung. Karena itu sebagian wartawan yang kurang beruntung secara ekonomi kita bantu, makanya dia tahun lalu kita menggulirkan dana ketahanan pangan sebanyak Rp100 juta untuk teman-teman yang perlu dibantu PWI,” katanya.
Sementara B adalah bargaining power. PWI harus mempunyai daya tawar terhadap stake holder dan mitra. “Saya yakin kalau kita semua harmonis, pasti PWI punya kekuatan untuk bermitra dengan siapapun,” ujarnya.
Sedangkan A adalah Amanah. Terakhir, T adalah Tempat happy-happy, tempat bergembira, tempat silaturahmi, tempat edukasi, tempat wartawan berkreasi dan berinovasi.
”Semua pengurus PWI harus amanah, terutama dalam menjalankan PD/PRT, menegakkan kode etik. Tentu saja kita berharap semuanya nanti mengurus, terutama ketua yang sudah diamanahkan untuk bisa menjalankan organisasi sesuai dengan aturan main,” ujarnya lagi.
Terakhir, T adalah Tempat happy-happy, tempat bergembira, tempat silaturahmi, tempat edukasi, tempat wartawan berkreasi dan berinovasi. ”Mari kita jadikan PWI sebagai organisasi tempat kita bersilaturrahmi dan bergembira-ria,” katanya.
Selanjutnya kata Zulmansyah, setiap peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dirinya selalu mengagendakan dan menggelar kegiatan Safari Jurnalistik.
“Setiap kegiatan HPN, kita selalu menggelar kegiatan yang namanya jelajah, kita susah menjelajahi Pulau Sulawesi dilanjutkan Pulau Jawa, tahun ini ke titik 0 Indonesia, dan InsyaAllah tahun depan jika HPN nya jadi di Bangka Belitung, kita akan jelajahi kesana, dan tentunya kita sering melibatkan teman-teman PWI di daerah juga,” tuturnya.
Ketua PWI Riau itu menambahkan jika PWI sering menggelar kegiatan yang bersifat edukatif.
“Dan yang paling penting adalah, hendaknya menggelar kegiatan yang bersifat edukasi. Tahun ini PWI Riau menggelar 3 kegiatan Bimtek, kalau bisa salah satunya kita gelar di Kabupaten Kepulauan Meranti agar semua kawan-kawan daerah dari tempat lain bisa berkunjung kemari, agar mereka juga tahu Meranti itu seperti apa dalam menjaga kekompakan dan harmonis,” ucapnya.
“Hendaknya dalam berorganisasi itu, jika salah satu sakit, hendaknya semuanya juga merasakan sakit, saya salut dengan kepengurusan disini, tidak ada ribut-ribut dan banting kursi, ini jadi contoh buat PWI kabupaten dan lota lain, kita memimpikan PWI dengan riang gembira tanpa ada intimidasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Senin (20/2/2023) pagi rangkaian Konferkab ke-V PWI Kepulauan Meranti diisi dengan diskusi. Kegiatan tersebut mengusung tema “Peran Pers Menuju Meranti Cerdas” dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar. ***