AMANAT JAKARTA, Bupati Bengkalis Kasmarni, menghadiri (Standar Pelayanan Minimal) SPM Award Tahun 2023, di Hotel Bidakarta, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring dan daring, dimana undangan yang hadir secara luring, merupakan Kabupaten/Kota pilihan yang dianggap telah melaksanakan SPM terbaik pada Tahun Anggaran 2022.
Penganugerahan penghargaan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia John Wempi Wetipo, Perwakilan Kementerian dan Lembaga, Pejabat di lingkup Kemendagri, Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia yang hadir secara luring.
Maksud dan tujuan SPM Awards adalah untuk memberikan reward kepada Kepala Daerah yang berkinerja baik, dan mendorong daerah lain untuk lebih berkinerja.
Terdapat 6 bidang urusan wajib pelayanan dasar SPM, yakni, pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dan bidang sosial.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia mengatakan saat ini dalam pencapaian SPM di tingkat Provinsi dan Daerah masih banyak yang belum mencapai target.
“Makanya untuk kedepan, semua harus bekerja lebih ekstra, berinovasi dan berkreasi dalam menangani permasalahan-permasalahan masyarakat baik di lingkungan Pemerintah Pusat maupun Daerah. Ketika semua sudah bekerja dan terlaksana dengan baik, masyarakat akan senang dan kinerja pemerintah meningkat,”.
“Dengan diberikan SPM Award dapat mengimplikasi kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan dasar terbaik dan meningkatkan indeks pembangunan manusia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Usai menghadiri kegiatan tersebut, Kepala Daerah Bengkalis memberikan apresiasi terhadap kegiatan SPM Awards 2023 yang dilaksanakan oleh Kemendagri.
Menurut Kanjeng Mas Tumenggung Kasmarni Purbaningtyas itu, dengan adanya pemberian penghargaan ini, dapat memberikan motivasi dan semangat kepada Pemerintah Daerah untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Jadi kegiatan ini baru berlangsung selama dua tahun, ada 6 indeks yang jadi pelayanan dasar SPM tersebut, dan kita dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan lebih memperhatikan ke enam sektor tersebut, bahkan baru baru ini keenam perangkat daerah yang memberikan pelayanan terhadap enam indikator tersebut telah kita berikan reward pada saat musrenbang kolaborasi karena berdasarkan penilaian ombudsman keenam indikator pelayanan publik tersebut sudah terpenuhi namun perlu kita tingkatkan lagi,” ujar Kasmarni.
Kepala Daerah Perempuan pertama di Provinsi Riau tersebut mengatakan, keenam pelayanan dasar yang menjadi SPM tersebut, seluruhnya telah tertuang dalam Misi Kabupaten Bengkalis yang ke semua, telah tertuang dalam visi Kabupaten Bengkalis yakni menjadikan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
“Untuk itu, kami memohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat agar ke depan, saya bersama Pak Bagus Santoso bisa menjadikan Kabupaten Bengkalis lebih baik,” ujarnya.
Ikut mendampingi Bupati Bengkalis dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas PUPR Ardiansyah, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Supardi, Kepala Dinas Pendidikan Hadi Prasetyo, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Basuki Rakhmad, Sekretaris Inspektorat Bengkalis Dedy Kurniawan, Direktur RSUD Bengkalis dr. Azahari Effendy, Direktur RSUD Mandau drg. Sylvia Febriani, Kepala Bagian Umum Setda Bengkalis Kevin Rafizariandi, Kepala Bagian Prokopim Setda Bengkalis Syafrizal.